Kita akan memetik manfaat bukan
hanya dari keterlibatan diri kita dalam filsafat pada umumnya, melainkan juga
secara khusus dari kegiatan telaah atau kajian filsafat. Penelaahan filsafat
yang efektif, sekali lagi, bersifat luas, mendalam, dan kritis. Relevansi
kritis dari penelaahan semacam itu tidak dapat dipungkiri. Singkatnya, dengan
melakukan telaah filsafat, kita akan semakin mandiri secara intelektual, lebih
toleran terhadap perbedaan sudut pandang, dan semakin membebaskan diri dari
dogmatisme.
- Pertama,
pengkajian filsafat dapat membawa kepada perubahan keyakinan dan
nilai-nilai dasar seseorang, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi arah
kehidupan yang lebih baik.
- Kedua,
pengkajian filsafat dapat membuahkan kebebasan dari dogmatisme, toleransi
terhadap pandangan-pandangan orang yang berbeda, serta kemandirian
intelektual.
- Ketiga,
kebebasan intektual dan sikap-sikap lainnya yang berkaitan, akan kita peroleh
dengan mengkaji persoalan-persoalan filsafat secara mendalam.
- Keempat,
adalah penilaian kritis. Tujuan berfilsafat bukan sekedar meninjau
berbagai macam teori, tetapi juga menilainya secara kritis. Sehingga,
sikap kritis akan senantiasa kita peroleh.
Namun, tidak ada jaminan bahwa
pengkajian filsafat pasti akan menghasilkan apa saja yang sudah disebutkan di
atas. Tentu ada hal-hal lain yang juga dapat mengembangkan toleransi,
kemandirian intelektual ataupun perubahan nilai dan keyakinan dasar seseorang.
Filsafat hanyalah salah satu alternatif terbaik. Fakta-fakta masih perlu
dipertanyakan, disusun ulang, ditinjau dari pelbagai perspektif, disingkirkan,
dipungut lagi, diuji dan ditimbang terus secara logis, jelas, dan inovatif.
Kemampuan itu sendiri, yang pada hakekatnya merupakan sebuah latihan juga,
entah dari bidang manapun fakta-faktanya berasal.