Selasa, 02 Oktober 2012

Manfaat Filsafat

Kita akan memetik manfaat bukan hanya dari keterlibatan diri kita dalam filsafat pada umumnya, melainkan juga secara khusus dari kegiatan telaah atau kajian filsafat. Penelaahan filsafat yang efektif, sekali lagi, bersifat luas, mendalam, dan kritis. Relevansi kritis dari penelaahan semacam itu tidak dapat dipungkiri. Singkatnya, dengan melakukan telaah filsafat, kita akan semakin mandiri secara intelektual, lebih toleran terhadap perbedaan sudut pandang, dan semakin membebaskan diri dari dogmatisme.
  1. Pertama, pengkajian filsafat dapat membawa kepada perubahan keyakinan dan nilai-nilai dasar seseorang, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi arah kehidupan yang lebih baik.
  2. Kedua, pengkajian filsafat dapat membuahkan kebebasan dari dogmatisme, toleransi terhadap pandangan-pandangan orang yang berbeda, serta kemandirian intelektual.
  3. Ketiga, kebebasan intektual dan sikap-sikap lainnya yang berkaitan, akan kita peroleh dengan mengkaji persoalan-persoalan filsafat secara mendalam.
  4. Keempat, adalah penilaian kritis. Tujuan berfilsafat bukan sekedar meninjau berbagai macam teori, tetapi juga menilainya secara kritis. Sehingga, sikap kritis akan senantiasa kita peroleh.
Namun, tidak ada jaminan bahwa pengkajian filsafat pasti akan menghasilkan apa saja yang sudah disebutkan di atas. Tentu ada hal-hal lain yang juga dapat mengembangkan toleransi, kemandirian intelektual ataupun perubahan nilai dan keyakinan dasar seseorang. Filsafat hanyalah salah satu alternatif terbaik. Fakta-fakta masih perlu dipertanyakan, disusun ulang, ditinjau dari pelbagai perspektif, disingkirkan, dipungut lagi, diuji dan ditimbang terus secara logis, jelas, dan inovatif. Kemampuan itu sendiri, yang pada hakekatnya merupakan sebuah latihan juga, entah dari bidang manapun fakta-faktanya berasal.

Renungan Harian Kristen: Saat Mulai Sibuk (SMS)

Hei guys, ketahuilah, bahwa Iblis tidak pernah berhenti berusaha untuk membuat iman kita gugur (Luk 22:31-32) dan memisahkan kita dari kasih Allah (Rom 8:38-39). Ia akan lakukan berbagai cara, agar rencana liciknya itu boleh berjalan dengan baik. Dan, cara yang hampir selalu berhasil adalah dengan cara membuat kita sibuk, hingga kita tidak lagi memiliki waktu untuk Tuhan. Iya, Iblis akan berusaha membuat waktu kita TERSITA HABIS dengan berbagai kesibukan, hingga kita tidak lagi memiliki waktu untuk berdoa, membaca Alkitab, beribadah, melayani Dia dan yang serupa dengan itu. Tentu saja, Iblis akan membuat semua kesibukan itu begitu masuk akal, agar kita tidak merasa terlalu bersalah, saat kita ‘terpaksa’ harus mengorbankan waktu-waktu yang semestinya kita sediakan bagi Tuhan. Awalnya, hanya sedikit waktu yang akan tersita, supaya kita tidak terlalu merasa bersalah.
Namun, seiring dengan berjalannya waktu, Iblis pun semakin meningkatkan kesibukan kita, agar makin banyak lagi waktu-waktu kita yang tersita. Dan, tanpa kita sadari, seiring dengan makin banyak waktu kita bagi Tuhan yang tersita, maka iman kita pun mulai merosot dan kita pun makin menjauh dari Dia. Jika hal itu sampai terjadi di dalam hidup kita, sesungguhnya Iblis telah makin dekat dengan rencana liciknya. Karena itu, waspadalah, saat kita mulai begitu sibuk, hingga waktu kita untuk Tuhan mulai tersita. Kita mungkin telah ada di depan dari perangkap dan rencana licik si Iblis, untuk membuat iman kita gugur dan memisahkan kita dari kasih Allah. Jika itu yang terjadi, segeralah bertobat, sebelum segala sesuatunya terlambat. Akhirnya, ingat, sesibuk apapun urusan kita, janganlah pernah terbersit untuk mengorbankan waktu-waktu kita untuk Tuhan. Aturlah waktu kita dengan sebaik mungkin. Happy Monday, GBU all & tetap semangattthhh.