Sabtu, 28 April 2012

NIlai UN bisa Jadi Standardisasi MAsuk PT

Minggu, 29 April 2012 08:37 WIB BANGKA--MICOM: Nilai Ujian Nasional (UN) tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) bisa menjadi standardisasi masuk Perguruan Tinggi (PT) karena soal tes masuk PT hampir sama dengan soal UN tersebut.


Wakil Direktur II Politeknik  Manufaktur (Polman) Negeri Bangka Belitung, Harwadi, di Sungailiat, Minggu 29/4), menjelaskan, Polman setuju jika nilai UN dijadikan standardisasi masuk PT  karena ada persamaan soal tes dan untuk menekan biaya menyelenggarakan tes setiap tahunnya.

Pernyataan tersebut disampaikannya menanggapi  semakin tingginya standardisasi kelulusan siswa setiap UN yang dilaksanakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

Nilai UN bisa menjadi standardisasi masuk PT saat ini telah menuai pro dan kontra di berbagai kalangan, karena di satu sisi ada yang menilai hasil penerimaan mahasiswa baru tidak perlu lagi melalui jalur tes masuk PT, namun cukup dengan menggunakan nilai UN.

Namun, di sisi lain ada  yang menganggap nilai UN tidak bisa menjadi standardisasi masuk PT, karena belum tentu nilai UN yang besar sesuai dengan tingkat kemampuan anak yang bersangkutan, sehingga setiap PT harus melakukan tes tertulis dalam menyeleksi calon mahasiswanya.

"Guna mengimplementasikan nilai UN menjadi standardisasi masuk PT, tentunya membutuhkan ketegasan dari Kemendikbud dan pihak terkait lainnya agar tidak menimbulkan permasalahan baru," katanya.

Ia mengatakan, selain menghemat pengeluaran untuk menyelenggarakan seleksi masuk PT, nilai UN menjadi standardisasi masuk PT juga meringankan beban para siswa yang akan mendaftarkan diri di Perguruan Tinggi tertentu.

Sebelum lulus para siswa dibebani dengan tingginya standar kelulusan UN yang ditetapkan pemerintah, tetapi setelah mereka dinyatakan lulus UN yang ditandai dengan diberikannya ijazah, para siswa tersebut harus berjuang lagi untuk dapat masuk PT.

Menurut dia,  seharusnya para siswa tersebut setelah menyelesaikan pendidikan SMA atau sederajat, mereka harus mempersiapkan segala sesuatunya yang akan dibutuhkan apabila mereka berhasil diterima di PT tertentu seperti perlengkapan kulaih dan lainnya.

"Apalagi bagi calon mahasiswa yang berasal dari keluarga kurang mampu dan prestasi akademik ataupun nonakademiknya tidak sesuai dengan  kategori untuk mendaftar melalui jalur prestasi dan beasiswa lainnya, tentunya harus mempersiapkan segala sesuatunya sedini mungkin," ujarnya.

Namun, akibat masih diterapkannya tes masuk PT, para calon mahasiswa tersebut masih harus berkonsentrasi belajar untuk menghadapi ujian seleksi masuk PT sehingga kebijakan penerapan nilai UN sebagai standardisasi masuk PT harus segera diperjelas.

"Saya berharap PT  lain juga bisa menyetujui nilai UN menjadi standardisasi masuk PT apabila pemerintah dalam hal ini Kemendikbud dan pihak terkait lainnya telah memutuskan hal itu karena semuanya dilakukan untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia," ujarnya. (Ant/OL-10)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar