Minggu, 08 Januari 2012

Drama Natal Paroki Yohanes Rasul Minanga


Drama Natal
Paroki Yohanes Rasul Minanga
KELAHIRAN YESUS KRISTUS
ADEGAN 1: Pemberitahuan Tentang Kelahiran Yesus
[[Musik pengiring instrumental mengalunkan lagu (Love Them). Narator mulai membacakan naskahnya di belakang panggung.]]
NARATOR:
Dalam bulan keenam Allah menyuruh malaikat Gabriel pergi ke sebuah kota di Galilea bernama Nazaret, kepada seorang perawan yang bertunangan dengan seorang bernama Yusuf dari keluarga Daud, nama perawan itu Maria. Ketika malaikat itu masuk ke rumah Maria, ia berkata:
MALAIKAT 1:
"Salam, hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau."
NARATOR:
Maria terkejut mendengar perkataan itu, lalu bertanya di dalam hatinya. Apakah arti salam itu?
MALAIKAT 2:
"Jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah. Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia, Yesus. Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah yang Mahatinggi. Dan Tuhan Allah akan mengaruniakan kepada-Nya tahta Daud, bapa leluhur-Nya, dan Ia akan menjadi raja atas kaum keturunan Yakub sampai selama-lamanya dan Kerajaan-Nya tidak akan berkesudahan."
MARIA:
"Bagaimana hal itu mungkin terjadi, karena aku belum bersuami?"
MALAIKAT 3:
"Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kau lahirkan itu disebut Kudus, Anak Allah. Dan sesungguhnya, Elisabet, sanakmu itu, ia pun sedang mengandung seorang anak laki-laki pada hari tuanya dan inilah bulan yang keenam bagi dia, yang disebut mandul itu. Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil."
MARIA:
"Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu."
ADEGAN 2: Maria dan Elisabet
[[Panggung ditata dengan latar belakang rumah Elisabeth. Elisabet memasuki panggung. Musik instumental (Your Song)
NARATOR:
Berapa waktu kemudian berangkatlah Maria dan langsung berjalan ke pegunungan menuju sebuah kota di Yehuda. Di situ ia masuk ke rumah Zakaria dan memberi salam kepada Elisabet. Dan ketika Elisabet mendengar salam Maria, melonjaklah anak yang di dalam rahimnya dan Elisabet pun penuh dengan Roh Kudus, lalu berseru dengan suara nyaring.
ELISABET:
"Diberkatilah engkau di antara semua perempuan dan diberkatilah buah rahimmu. Siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku? Sebab sesungguhnya, ketika salammu sampai kepada telingaku, anak yang di rahimku melonjak kegirangan. Dan berbahagialah ia, yang telah percaya, sebab apa yang dikatakan kepadanya dari Tuhan, akan terlaksana."
Mereka berdua sangat bahagia sambil bergandengan tangan.
ADEGAN 3: Nyanyian dan Pujian Maria
Musik Instrumen (Cavatina)
NARATOR:
Dan Maria tinggal kira-kira tiga bulan lamanya bersama dengan Elisabet, lalu pulang kembali ke rumahnya. Beberapa bulan kemudian. Dengarkan, dengarkan. Kaisar Agustus mengumumkan bahwa akan ada sensus. Setiap orang akan dihitung dan harus kembali ke kota asal masing-masing. Setiap orang harus tahu berita ini!
Yusuf serta Maria (hamil) masuk.
YUSUF : Maria, Aku tahu kamu sedang hamil, tapi kita harus pergi ke Bethlehem untuk ikut sensus.
MARIA: Ya Yusuf. Aku rasa aku bisa melakukan perjalanan itu, dan aku tahu Tuhan akan bersama kita selama perjalanan.
(Yusuf dan Maria berkemas-kemas dan memulai perjalanan mereka. Saat melewati penginapan pertama, mereka mengetuk pintu. Pemilik penginapan di balik pintu.)
PEMILIK PENGINAPAN 1: Ya, tunggu sebentar.
YUSUF: Kami sudah melakukan perjalanan yang panjang, apakah Anda masih punya kamar untuk kami?
PEMILIK PENGINAPAN 1: Maaf, tetapi tidak ada lagi kamar yang kosong di sini. Cobalah ke penginapan sebelah.
(Yusuf dan Maria berjalan ke penginapan selanjutnya, dan mengetuk pintu.)
PEMILIK PENGINAPAN 2: Maaf sekali, bila Anda mencari tempat untuk menginap, tempat kami sudah penuh. Cobalah ke penginapan sebelah.
(Yusuf dan Maria berjalan ke penginapan berikutnya, dan mereka hampir sampai di pintu penginapan saat pemilik penginapan 3 keluar.)
PEMILIK PENGINAPAN 3: Sungguh tidak dapat dipercaya, tempat ini hampir penuh sesak. (Dia menatap Maria dengan penuh belas kasihan). Saya rasa kamu tidak akan mendapatkan kamar lagi untuk menginap di kota ini. Tetapi kamu juga jangan melanjutkan perjalanan karena sekarang sudah malam. Bila kamu tidak keberatan, kamu bisa beristirahat di kandang milikku di belakang rumah. Kandang itu memang bukan tempat yang paling nyaman, tetapi setidaknya ada atap yang menaungimu. Dan binatang-binatangnya tidak liar, mereka tidak akan menganggu kalian.
(Yusuf dan Maria harus beristirahat. Kandang pun tidak menjadi masalah bagi mereka.)
PEMILIK PENGINAPAN 3: Kalau begitu, ayo ikut aku.
(Pemilik penginapan berjalan dan menunjukkan jalan kepada Yusuf dan Maria menuju kandang, kemudian semua pemilik penginapan keluar.)
 (Di dalam kandang)
(Yusuf dan Maria duduk di lantai dan kemudian mulai menyiapkan tempat tidur mereka.)
YUSUF: Aku tahu Tuhan bersama kita. Lebih baik kita tidur di sini daripada di luar.
MARIA: Yusuf, aku merasa tidak enak badan. Aku benar-benar lelah, dan aku merasa sakit. Aku rasa bayi ini akan segera lahir.
YUSUF: Maria, berbaringlah di tempat yang sudah aku siapkan ini. Sudah tidak lama lagi.
Musik Instrumen (Canon In D)
NARATOR: Sementara itu, beberapa gembala sedang menjaga kawanan ternak mereka pada malam hari ketika tiba-tiba seorang malaikat muncul di depan mereka.
MALAIKAT 1: Dengar, Aku membawa kabar sukacita. Hari ini, di kota Daud telah lahir bagimu seorang Juruselamat, yaitu
Kristus Tuhan. Dan ini akan menjadi tanda bagimu, kamu akan menemukan seorang bayi dibungkus kain dan diletakkan di palungan.

SEMUA MALAIKAT: Puji Tuhan yang mulia, dan damai di bumi bagi mereka yang berkenan pada-Nya.
GEMBALA 1: Mari kita ke Bethlehem dan melihat apa yang sudah Tuhan katakan kepada kita.
GEMBALA 2: Ayo kita beritahu teman-teman kita dan kita segera pergi. Puji Tuhan atas kabar baik ini. Ayo, ini perjalanan panjang.
Musik Instrumen (En Aranjuez con tu amor)
NARATOR :Begitulah para gembala, setelah mendengar kabar dari para malaikat mereka pergi mengunjungi bayi itu. Tak lama kemudian, tiga orang majus melihat sebuah bintang bersinar terang di langit.
MAJUS 1: (Menunjuk pada bintang) Lihat, ada bintang. Lihatlah betapa terangnya bintang itu!
MAJUS 2: (Melihat bintang itu) Ini adalah tanda. Tanda yang indah. Raja orang Yahudi telah lahir!
MAJUS 3: Mari kita pergi dan menyembah Dia. Hadiah, kita perlu hadiah!
MAJUS 1: Aku tahu apa yang bisa aku berikan untuknya. Aku akan memberi-Nya emas, karena Dia Raja.
MAJUS 2: Hadiahku istimewa. Aku akan memberikan mur.
MAJUS 3: Hadiahku adalah kemenyan. Ayo kita letakkan di kotak istimewa, karena Dia adalah Raja.
(Ketiga majus itu meletakkan hadiah mereka ke sebuah kotak tempat menyimpan barang berharga. Narator masuk. Kemudian para majus berjalan mengelilingi kandang sambil melihat pada bintang. Maria mengangkat bayinya dan kemudian mengendongnya.)
PRAJURIT           : Yang Mulia, Tiga Raja dari Timur Sedang mencari Mesias yang baru dilahirkan.
HERODES            : Suruh mereka masuk!
PRAJURIT           : Baik Yang Mulia!
Kemudian prajurit itu mempersilahkan ketiga majus itu masuk ke rumah Herodes.
MAJUS 1               : Kami melihat sebuah bintang di timur dan sedang mencari raja Yahudi yang baru dilahirkan.
HERODES            : Raja orang Yahudi ? tidak ada raja orang Yahudi.
Setelah itu, Herodes menyuruh prajuritnya untuk memanggil seorang Ahli Taurat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar