Warga Menilai Pelaku Asusila Gadis Dibawah Umur Dihukum Seberat-Beratnya - Toraja Utara

Warga Menilai Pelaku Asusila Gadis Dibawah Umur Dihukum Seberat-Beratnya

Berita | Headline Ditulis oleh Jakfar on Jumat, 20 Januari 2012 20:45     Aparat Keamanan Bersiaga   Editor: KTC01, Reporter: Papa Jef KABAR-TORAJA.COM-Tana Toraja- Perlakuan tak senonoh RG (28) terhadap KI (6) siswi kelas I SD di Kota Rantepao Toraja Utara, yang melakukan tindak pelecehan seksual sangat disayangkan oleh beberapa kalangan masyarakat. Dari berbagai pesan singkat (SMS) maupun dari pesan Black Berry Messenger (BBM) kepada redaksi, Jumat (20/1/2012), pada umumnya menyebutkan pelaku harus dihukum seberat-beratnya agar timbul efek jera bagi yang lainnya. Selain mengutuk beberapa pe SMS juga mengatakan kasus tersebut tidak bisa digeneralisasikan kepada sesama suku pelaku. Yang jelas perbuatan yang dilakukan sangat terkutuk. Ikut dikatakan semoga orang Toraja maupun lainnya harus melihat jernih permasalahan. Yang merupakan kasus kriminal murni. Jangan sampai orang yang tidak terlibat terkena imbasnya. Pendapat lain yang menyorot peranan guru juga menentukan. Membiarkan seorang anak kecil dijalan sendirian usai jam pelajaran dinilai tidak tepat. Pandangan lain menyoal proses penanganan kesehatan khususnya kejiwaan korban sangat perlu dilakukan. Apalagi korban masih dibawah umur. Yang lain justru menghimbau agar dengan spirit yang ada ikut mendoakan KR agar cepat pulih. Penanganan khusus dan terus menerus secara psikis harus dilakukan. Walaupun pengobatan fisik sudah dilakukan oleh dokter, namun trauma psikis korban, orang tua korban dan keluarga besar merupakan pekerjaan rumah untuk psikiater dan psikolog. Yang mana praktek psikolog belum ada di Rantepao. Media juga dianggap tak harus mengkompori situasi namun perlu menggali akar masalah serta memberikan wacana solutifnya. Sebelumnya nasib naas menimpa KI (6) siswi kelas I SD di Kota Rantepao Toraja. KR dinodai oleh RG berprofesi supir angkutan kota (angkot), Rabu (18/1/2012). KR yang memang saat itu sedang menunggu angkutan, langsung masuk kedalam angkot yang menghampirinya. Disitulah awal naas menimpa KR. Sebelum menodai korban angkot yang dikemudikan pelaku sempat berkeliling pasar Bolu. Korban yang duduk dibagian depan akhirnya dibawa didaerah Pasele, Rantepao. Ditempat yang dianggap sepi inilah pelaku kemudian menodai gadis cilik tersebut. Kini pelaku telah diamankan Polres Tana Toraja guna dimintai keterangan dan mempertanggung jawabkan perbuatannya. Sementara korban saat diketemukan warga langsung dibawa ke RS Elim Rantepao, guna mendapatkan pertolongan.  Dari informasi yang didapatkan kabar-toraja.com Polres Tana Toraja menggelar pers konfrens, Jumat (20/1/2012) sore di Makale. Terkait kasus yang bisa memicu kearah konflik SARA tersebut. Dilain tempat situasi sedikit tegang saat beberapa kelompok pemuda mencoba memukuli seorang yang dianggap satu suku dengan pelaku. Beruntung situasi akhirnya bisa diamankan oleh aparat yang memang telah disiagakan. Situasi di Kota Makale juga masih seperti hari-hari sebelumnya, kondisi aman. Berita pelecehan tersebut memang santer ditelinga warga. “Tidak seperti biasanya. Ada beberapa polisi yang ditempatkan disetiap ujung maupun pertigaan jalan. Saya juga masih ikut memantau situasi. Walau saya juga marah mendengar hal itu, namun bisa berpikir jernih melihat keadaan ini,” ujar warga Makale Daud yang dikonfirmasi pertelepon, Jumat (20/1/2012) malam tadi.