Senin, 23 Januari 2012

Melayani Dalam Cinta Kasih




Jika kita saling mengasihi, Allah tetap dalam kita. (1 Yoh 4:12)

                Tanpa saling mengasihi, hidup bersama hampir tidak dapat dimengerti. Sebagai makhluk sosial, kita saling membutuhkan. Perilaku saling mengasihi adalah kebutuhan permanen dalam keseharian kita. Keyakinan Rasul Yohanes tentang kebenaran ini luar biasa. Yohanes bersaksi bahwa kasih adalah hakekat dan sifat dari Allah. Saling mengasihi hanya bisa bermakna dan berdaya guna kalau dialami sebagai tanda atau wujud kehadiran Allah dengan melayani secara aktif. Dengan demikian, daya kasih tidak hanya menjadi perasaan manusiawi tetapi terutama sebagai kasih Allah yang hidup.
                Di zaman kita sekarang ini, kepentingan diri sendiri dan duniawi menodai daya jiwa yang diciptakan Allah dalam diri kita. Kita sering lupa bahwa Allah hadir sebagai jiwa dan muatan dasar dari berbagai bentuk kegiatan saling mengasihi di antara kita. Dalam pelayanan, kita mesti mampu seperti Yohanes, merasakan bahwa kalau saya mengasihi seseorang, Allah sendiri ada dalam dia dan dalam diri kita juga. Mari kita terus berusaha unggul dalam melayani dan mengasihi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar